Search Rsm Indonesia Gaji. Qerja adalah sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji, khususnya untuk perusahaan yang berada di Indonesia Each firm is a separate and independent legal entity and a member of the RSM network and trades as RSM Di Negara kita Indonesia tercinta kelihatannya tidak sulit mencari orang luar dan dalamnya tidak sama AFDOL INDONESIA RSM
MenghitungGaji/Upah Karyawan berdasarkan Jam Kerja bisa dilakukan di Excel. Sebagai Contoh, Agus bekerja di suatu Perusahaan yang menerapkan sistem Gaji/Upah Per Jam Kerja. Gaji Per Jam nya adalah Rp. 30.000,- maka dibuatkan lah aplikasi untuk menghitung setiap jam kerja dari semua karyawannya. Yang di hitungnya adalah jam Kerja Aktif nya saja.
Budimerupakan karyawan di PT Merah Putih dengan status TK/0. Ia mendapatkan gaji kotor, tunjangan, dan penghasilan lainnya selama satu tahun sebesar Rp180.000.000. Potongan dari PPh 21 Budi adalah sebesar Rp22.000.000. Berikut ini adalah pencatatan jurnal pajak penghasilannya:
Jikadilihat dari jenis pekerjaan, karyawan yang memiliki rata-rata gaji tertinggi terdapat di tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, yaitu Rp COM - Loker Pabrik Cikarang Paling Baru Januari 2021: Lowongan Kerja Lowongan Kerja The Disaster Artist Film Wikipedia Terbaru Januari 2021, Terimakasih telah mengirim lamaran pada Lowongan Kerja The
Melihatpeluang profesi data scientist yang cukup menjanjikan, lantas berapa gaji data scientist di Indonesia? Berdasarkan laporan "Tren dan Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021" yang disusun perusahaan marketplace lowongan pekerjaan, Glints, gaji data scientist di Indonesia berkisar antara Rp 10.000.000 hingga Rp 20.000.000.
2 Hutang Biaya Hutang biaya adalah biaya yang menjadi beban pada suatu periode, tetapi sampai akhir periode belum dibayar. Dari informasi kedua bahwa pada tanggal 31 Desember 1993 masih harus membayar gaji pegawai Rp. 5.000. Data ini berarti saldo rekening gaji pegawai yang tercantum Neraca Saldo Rp. 25.000 harus ditambah Rp. 5.000.
. Manajemen sumber daya manusia dipengaruhi oleh perencanaan, pengendalian, dan kepemimpinan yang terbuka untuk semua tingkatan internal tempat kerja. Hal ini bukan tanpa sebab, keterbukaan atau transparansi merupakan gerbang utama awal mula kepercayaan antara tempat kerja dan ini akan membawa kerjasama yang lebih harmonis dan struktur kinerja yang berkualitas. Prinsip transparansi cukup populer di kalangan tempat kerja, layanan publik, dan pemerintah. Lantas mengapa Transparansi Gaji penting dalam tempat kerja?Apa Itu Transparansi Gaji?Transparansi gaji adalah sebuah strategi untuk membahas kompensasi karyawan di organisasi Anda. Meskipun strategi ini hampir selalu berdampak positif pada budaya perusahaan, strategi ini tidak terlihat sama di setiap tempat kerja. Apakah perusahaan Anda memutuskan untuk menerbitkan rentang gaji untuk peran dan level, memasukkan gaji pokok dan tunjangan dalam deskripsi pekerjaan, atau mengungkapkan gaji semua orang sepenuhnya, Anda sengaja memilih untuk membangun kepercayaan antara perusahaan Anda, karyawannya, dan mana pun yang Anda pilih, transparansi gaji memungkinkan karyawan untuk melihat bagaimana gaji mereka dibandingkan dengan gaji rekan kerja mereka. Karyawan kemudian dapat melihat bahwa Anda ditawari gaji yang adil, setara, dan jalur yang jelas untuk pertumbuhan profesional. Sementara semakin banyak tempat yang mengharuskan pemberi kerja untuk memposting rentang gaji pada posting pekerjaan, hanya 12% gabungan di Amerika Serikat yang melakukannya. Meskipun demikian, banyak perusahaan telah melihat keuntungan dari transparansi gaji, karena memberikan cara untuk tetap kompetitif dan menarik serta mempertahankan talenta yang tepat, belum lagi kesempatan untuk melakukan hal yang benar oleh karyawan Transparansi Gaji Penting Dalam Tempat Kerja?Transparansi merupakan budaya kerja yang harus ada di semua tempat kerja. Setiap periode tempat kerja selalu melakukan operasi dan bisnis. Untuk itu diperlukan transparansi proses bisnis tempat kerja yang jelas. Melalui proses yang jelas dan tidak ditutup-tutupi, karyawan akan memahami proses kerja tanpa salah tempat kerja dalam merekrut karyawan juga akan meningkat di mata karyawan. Karyawan di tempat kerja bekerja dalam tim untuk menyelesaikan dan berhasil dalam tugas-tugas tertentu. Sudah pasti kerjasama tim akan melibatkan karyawan untuk bekerja sama dengan karyawan lainnya. Kolaborasi yang dibangun atas dasar kepercayaan akan memiliki sinergi yang kuat dan menghasilkan kinerja yang jauh lebih proses dan bisnis, keterbukaan dalam tempat kerja juga erat kaitannya dengan data dan informasi. Sebagai Contoh keterbukaan pengolahan data dan informasi serta penghitungan gaji yang diterima setiap gaji merupakan salah satu dari sekian banyak kewajiban yang harus dipenuhi oleh tempat kerja kepada karyawan. Memang terkadang nominal gaji seorang karyawan merupakan privasi yang harus dirahasiakan diantara karyawan lain untuk menghindari kecemburuan dan konflik internal. Bagi karyawan sebagai pekerja maupun perorangan berhak mengetahui rincian gaji yang menjadi haknya dan diterima setiap setiap karyawan tentunya berbeda-beda tergantung dari lamanya karyawan tersebut bekerja, jabatan, tunjangan lembur, potongan pajak, dan lain sebagainya. Berdasarkan unsur gaji akan menghasilkan gaji bersih yang akan diterima karena itu, karyawan berhak mengetahui potongan dan tunjangan apa yang mereka terima dalam gaji bulan Gaji Antara Karyawan Dan Tempat KerjaGaji adalah masalah yang agak sensitif di lingkungan kerja. Apabila karyawan menerima gaji yang tidak sesuai atau terdapat indikasi ketidakjelasan perhitungan gaji yang diterimanya, maka karyawan akan meragukan kemampuan tempat kerja dalam mengelola dan memperlakukan karyawan dengan baik. Prasangka buruk akan menyebabkan karyawan kehilangan motivasi kerja dan mempengaruhi produktivitas karyawan. Disinilah peran HRD untuk mewujudkan Gaji karyawan yang transparan dan akurat. Biasanya HRD akan mencantumkan slip gaji di daftar gaji bulanan sebagai detail dari setiap gaji yang diberikan kepada karyawan. Proses pembuatan slip gaji terlihat sederhana. Namun cukup sulit jika jumlah karyawan di tempat kerja sangat banyak dan menggunakan cara harus membuat dokumen yang berbeda untuk detail slip gaji dan menghitung ulang setiap lampiran slip gaji untuk memastikan apakah data dan informasi gaji yang tercantum sudah benar sesuai dengan hak karyawan. Belum lagi penggunaan lembaran kertas yang memakan banyak tempat di meja. HRD justru dibuat ribet dan kurang fokus karena membuat detail gaji secara HRD ini juga memiliki tugas penting yang memiliki tingkat urgensi yang cukup tinggi yaitu pengelolaan dan pengembangan program kinerja karyawan. Jika HRD kewalahan dalam menyiapkan tugas administratif seperti menghitung detail slip gaji? Inilah saatnya HRD mencari solusi yang akurat dan efektif untuk mewujudkan transparansi Penerapan Transparansi GajiAda tiga keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan ketika menerapkan transparansi gaji, antara lain sebagai berikutMenciptakan Pengawasan Yang Lebih BaikBagi sebagian besar perusahaan transparansi adalah topik sensitif untuk dibicarakan, tetapi hal itu memberi tahu karyawan secara positif apa yang menjadi hak mereka. Termasuk di Whole Food, sebuah perusahaan retail ternama di Amerika. Karena di perusahaan ini seluruh karyawan dapat dengan leluasa melihat gaji dan kompensasi seluruh karyawan, mulai dari level paling bawah hingga CEO. Mereka beranggapan bahwa dengan dihapuskannya kebijakan yang menjamin kerahasiaan gaji, justru akan menciptakan pengawasan publik yang lebih baik dan tentunya juga akan mengurangi resiko terjadinya kecurangan. Membantu Mengurangi Kesenjangan GenderSelain dapat Menciptakan Pengawasan Yang Lebih Baik, dalam Penerapan Transparansi Gaji juga dapat membantu mengurangi kesenjangan gender. Hal ini sangat berarti, karena saat ini masih banyak perusahaan yang menerapkan sistem pengupahan, gaji dan kompensasi yang lebih rendah bagi karyawan wanita dibandingkan karyawan pria. Bahkan ketika mereka meminta kenaikan gaji, jumlahnya tidak sebesar yang diterima pekerja laki-laki. Ini juga berlaku untuk karyawan dari ras atau warna kulit tertentu, saat menegosiasikan syarat dan upah dengan pekerja kulit Meningkatkan MotivasiTransparansi kebijakan gaji juga mampu meningkatkan motivasi pegawai. Ini membuat orang bekerja lebih keras, menjadi lebih produktif dan kolaboratif. Selain itu juga menepis berbagai prasangka dan rumor yang sering terjadi di tempat kerja saat makan siang tiba, yaitu berapa gaji yang diterima rekan kerja lain dengan beban kerja yang sama?Karena seperti yang dikatakan Elena Belogolovsky, asisten profesor SDM di Cornell bahwa jika seorang karyawan tidak mengetahui gaji rekan kerjanya, tentu setiap karyawan akan memiliki pendapat tentang yang terburuk. Artinya, mereka dibayar lebih rendah dari karyawan lain. “Ketika setiap pegawai di suatu kantor tidak saling mengenal, maka tentunya akan timbul pemikiran bahwa mereka dibayar lebih rendah dari yang seharusnya.” sangat ulasan tentang Mengapa Transparansi Gaji Penting Dalam Tempat Kerja? semoga bermanfaat.
Sebagai seorang pekerja di sebuah perusahaan, kamu tidak jarang ingin tau bagaimana cara menentukan gaji karyawan per bulan sampai akhirnya muncul hasil yang kamu dapatkan tersebut. Mengetahui perhitungan gaji ini bisa membantu kamu memahami apa saja variabel yang dihitung. Penting bagi seorang karyawan untuk mengetahui perhitungan tersebut agar tidak ada kesalahpahaman antara karyawan dan perusahaan. Lalu, bagaimana cara menghitung gaji karyawan? Dan faktor apa saja yang menentukan gaji seorang karyawan? Yuk simak selengkapnya pada artikel berikut ini! Gaji seorang karyawan bisa ditentukan berdasarkan banyak hal. Namun, cara menghitung gaji karyawan telah diatur di dalam peraturan UU Ketenagakerjaan Tahun 2003. Peraturan tersebut mengatur berbagai hal terkait ketenagakerjaan seperti waktu kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, hingga perihal pengupahan. Dalam hal ini perhitungan dan penentuan gaji bisa dihitung per jam, per hari, atau per bulan. Selain itu, pengupahan yang dijelaskan pada peraturan tersebut juga menjelaskan mengenai bagaimana cara menghitung gaji pokok. Dijelaskan pada pasal 94 bahwa upah terdiri dari upah gaji pokok dan tunjangan tetap dengan besaran upah pokok sedikit-dikitnya 75% dari total keduanya. Dalam perhitungan gaji karyawan memang akan dijelaskan juga di bagian akhir berapa take home pay yang akan didapatkan. Untuk perhitungan gaji berdasarkan waktu, kamu bisa membaca selengkapnya pada bab selanjutnya. Faktor Apa Saja yang Menentukan Gaji Seorang Karyawan? Besaran nominal gaji seseorang bisa dipengaruhi oleh beberapa aspek. Selain dari ketetapan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, faktor lain yang menentukan gaji seorang karyawan pada umumnya yaitu beberapa poin berikut ini. Lama kerja di perusahaan tersebutPengalaman bekerjaStatus pekerja karyawan tetap, kontrak, part time, atau freelanceLevel atau tingkat jabatan karyawanGolongan jabatanUpah minimum di kota atau provinsi tersebutPendidikan karyawanKinerja dan hasil kerjaKemampuan penyedia kerja atau perusahaan tersebut Memang tidak semua perusahaan menerapkan besaran gaji yang sama dengan dasar faktor-faktor di atas. Namun, kamu bisa melihat UMK yang berlaku di wilayah tersebut dan menanyakan ke pihak yang bersangkutan mengenai hal ini. Baca juga Perbedaan UMR, UMK, dan UMP bagi Pekerja, Besaran yang Mana? Cara Menghitung Gaji Karyawan Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengetahui besaran gaji karyawan UMKM, usaha kecil dan perusahaan. Semua cara menghitung gaji karyawan berikut sudah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Cara menghitung gaji per hari Salah satu cara menghitung gaji karyawan adalah menggunakan metode hitung gaji per hari. Ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu jika menerapkan 5 hari kerja dalam seminggu atau 6 hari kerja dalam seminggu. Gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahuinya. Gaji per hari untuk 5 hari kerja dalam seminggu = upah satu bulan / 21 Gaji per hari untuk 6 hari kerja dalam seminggu = upah satu bulan / 25 Angka pembagi dari kedua rumus tersebut merupakan angka yang dihasilkan dari jumlah hari kerja dalam sebulan. Cara menghitung gaji per jam Selain menggunakan perhitungan gaji per hari, ada juga cara hitung gaji karyawan per jam. Metode ini bisa digunakan juga untuk perhitungan gaji secara prorate. Rumus yang digunakan untuk menghitung gaji per jam yaitu dengan cara berikut Gaji per jam = 1 / 173 x upah per bulan Angka 173 didapat dari 40 jam dalam satu minggu dikalikan 52 minggu dalam satu tahun dan dibagi 12 bulan. Cara menghitung gaji prorata prorate Gaji prorata atau gaji prorate adalah gaji yang diberikan ketika ada karyawan yang bekerja tidak penuh dalam satu bulan atau pembagian gaji yang dihitung dari total waktu kamu bekerja. Nominal gaji yang kamu dapatkan bisa jadi akan berbeda atau lebih sedikit dari besar gaji yang dijanjikan di dalam kontrak. Tapi hal tersebut hanya berlaku ketika kamu mulai bekerja tidak dari awal, di pertengahan bulan atau hanya beberapa hari saja dalam bulan tersebut. Rumus cara menghitung gaji prorate atau pro rata adalah sebagai berikut Gaji prorate = total jam kerja x upah per jam Atau Gaji prorate = total hari kerja x 1/173 x upah per bulan Dari hasil rumus di atas kamu akan mendapatkan jawaban dari berapa gaji prorate karyawan yang bisa didapatkan. Baca juga 9 Kerja Sampingan Online yang Bisa Menghasilkan Uang Tambahan Cara Menghitung Gaji Karyawan berdasarkan Status Pekerja Berikut beberapa cara menghitung gaji karyawan berdasarkan status prakerjanya. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap Setelah melewati masa probation dan beberapa kali kontrak, seorang pekerja seharusnya menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut. Keuntungan dari menjadi karyawan tetap sendiri cukup beragam, mulai mendapatkan berbagai tunjangan, kesempatan promosi untuk kenaikan jabatan, asuransi, jaminan PHK bahkan hingga tunjangan pensiun. Cara menghitung gaji karyawan tetap juga akan berbeda dengan karyawan tidak tetap. Variabel yang berbeda dalam perhitungan ini salah satunya adalah adanya biaya jabatan dan tunjangan tetap. Berikut ini cara menghitung gaji karyawan tetap di sebuah perusahaan. Variabel yang dihitung Biaya jabatan = 5% x Gaji sebulanGaji netto satu bulan = Gaji sebulan – Biaya jabatanGaji netto satu tahun = 12 x Gaji netto sebulanPenghasilan Kena Pajak = Gaji netto setahun – PKTP PPh 21 Terutang 1 tahun = 5% x Penghasilan kena pajakPPh 21 per bulan = PPh 21 Terutang / 12 Gaji karyawan tetap yang didapatkan setelah perhitungan = Gaji sebulan – PPh 21 perbulan Nominal PTKP akan berbeda sesuai dengan status menikah dan belum menikah serta detail lainnya. Cara Menghitung Gaji Karyawan Part Time Pekerja part time adalah status pekerja yang bekerja setengah dari pekerja fulltime, artinya mereka bekerja tidak penuh 8 jam dalam sehari atau tidak sebanyak hari yang wajib dipenuhi fulltime. Perhitungan gaji seorang part time akan dihitung secara per jam dan telah diatur dalam peraturan PP 36/2021 dengan rumus Gaji part time = Upah sebulan / 126 Angka 126 merupakan angka fix. Angka tersebut didapatkan dari 29 jam per minggu dikalikan 52 minggu dalam satu tahun dan dibagi 12 bulan dalam satu tahun. Cara Menghitung Gaji Karyawan Freelance Bagi karyawan freelance, umumnya gaji kamu akan dihitung dari berapa banyak project yang kamu kerjakan. Misalnya ada seorang freelance content writer yang memiliki rate untuk jasa pembuatan satu artikel. Kemudian ada perusahaan yang menggunakan jasanya dan memesan 30 artikel dalam durasi waktu yang telah ditentukan. Maka, kamu cara menghitung gaji freelance tersebut akan menggunakan rincian sebagai berikut. Gaji freelance = Jumlah artikel yang dipesan x Rate / harga per artikel = 30 artikel x = Rp Perhitungan gaji freelance bisa dihitung dari berbagai hal. Selain perusahaan yang menentukan harga, kebanyakan freelancer akan memberikan harga berdasarkan Per jam kerjaPer task yang diselesaikanPer kuantitas konten yang dipesan Sehingga perhitungan yang dipakai bisa disesuaikan dengan rumus di atas. Itulah biaya yang harus dibayarkan kepada freelancer. Seorang freelance umumnya tidak akan mendapat THR atau biaya tambahan untuk BPJS seperti karyawan tetap atau kontrak di perusahaan. Gaji yang harus dibayarkan tersebut murni untuk membayarkan jasa yang perusahaan telah pesan saja. Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana cara menghitung gaji karyawan tetap, tidak tetap, hingga seorang freelance. Selain menghitung secara mandiri, kamu juga bisa meminta kejelasan ini kepada pihak tim finansial atau human resource yang ada di perusahaan kamu. Jika kamu ingin belajar bagaimana cara mengatur keuangan yang benar untuk pemula, yuk simak kursus online murah dan bersertifikat yang ada di Upskill Cakap. Tidak hanya teori, ilmu yang ada pada kursus tersebut bisa kamu aplikasikan hingga jangka panjang, lho. Yuk mulai bekali diri dengan skill baru di Upskill karena SiapaCakapDiaDapat! Baca juga Cara Mengatur Uang Gaji 2 Juta agar Bisa Menabung dan Efektif13 Fasilitas yang Diharapkan Selain Gaji, Pelamar Kerja Wajib Tahu!
Gaji karyawan adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik bisnis atau usaha. Dalam cara menghitung gaji karyawan sendiri, beberapa variabel perlu dimasukkan guna menentukan besar kecilnya gaji mereka. Memberikan gaji yang sesuai merupakan etika bisnis yang penting untuk diperhatikan setiap pemilik usaha. Nah, agar pembagian gaji bisa dilakukan secara adil, simak pembahasan mengenai cara menghitung gaji karyawan berikut ini. Langkah Menentukan Gaji Karyawan dengan Benar Ketentuan mengenai gaji karyawan sebenarnya sudah tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang besaran gaji pokok yaitu minimal 75% dari upah total gaji bersih dan tunjangan pegawai. Menentukan gaji karyawan juga tidak bisa disama-ratakan. Dalam artian, tergantung dari masing-masing jabatan atau posisinya. Ada beberapa hal penting lain yang perlu dipertimbangkan, diantaranya sebagai berikut. 1. Pengalaman Penilaian Kinerja Pengalaman kerja cukup berpengaruh terhadap cara menghitung gaji karyawan perusahaan Anda. Yup, seseorang dengan pengalaman 2 sampai 3 tahun tentu gajinya lebih besar daripada fresh graduate yang belum berpengalaman. 2. Berdasarkan Kontribusi Posisi atau Jabatan Selain pengalaman, posisi atau jabatan tentu berpengaruh. Misalnya, gaji seorang project leader tidak mungkin disamakan dengan staf biasa, karena tanggung jawab mereka juga berbeda. Untuk itu, tetap diperlukan ukuran yang sesuai dengan masing-masing posisi. 3. Menyesuaikan dengan Skala Gaji pada Posisi Tertentu Meski penentuan gaji karyawan sudah diatur dalam Undang-Undang, namun besar kecilnya gaji pokok tetap mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pasaran gaji pada daerah tertentu. Sebelum memutuskan jumlah gaji karyawan, Anda dapat melihat berapa rata-rata gaji dengan posisi yang sama di perusahaan lain. Selain itu juga memperhatikan UMR yang berlaku lalu menyesuaikannya dengan regulasi perusahaan Anda. Baca Juga Manajemen Keuangan Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Prinsip Cara Menghitung Gaji Karyawan Terdapat beberapa cara menghitung gaji karyawan, terutama jika dilihat dari ketentuan pemberian gajinya, ada yang bulanan, harian atau bahkan per jam. Tentu saja perhitungannya berbeda. Agar tidak bingung, yuk simak penjelasannya berikut ini. 1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Cara menghitung gaji karyawan bulanan lebih mudah, karena umumnya setiap bulan akan selalu sama meski seringkali ada kenaikan di periode tertentu. Nah, gaji antara karyawan tetap dan tidak tetap biasanya juga akan berbeda. Agar lebih memahaminya, perhatikan cara perhitungan berikut ini. Gaji Karyawan Tetap Karyawan tetap cenderung memiliki pekerjaan yang sama dan sifatnya tidak sementara, sehingga perhitungannya bisa lebih pasti. Ini contoh perhitungan gaji bulanan untuk karyawan tetap. Jeno merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ABC. Ia belum menikah berstatus sebagai karyawan tetap dengan gaji Rp6 juta setiap bulannya. Maka cara menghitung gaji karyawan Jeno adalah sebagai berikut Gaji Karyawan Tidak Tetap Cara menghitung gaji karyawan tidak tetap biasanya berbeda-beda setiap perusahaan, tergantung dari regulasi mereka. Namun, umumnya,perhitungan gaji karyawan tidak tetap seperti berikut. Jeno merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ABC. Ia belum menikah dan berstatus sebagai karyawan tidak tetap dengan gaji Rp6 juta setiap bulannya. Maka cara menghitung gaji karyawan untuk Jeno adalah sebagai berikut 2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Prorata Prorata atau perhitungan proporsional adalah metode yang digunakan oleh perusahaan jika merekrut karyawan di tengah bulan. Ada dua cara dalam metode proprata, berdasarkan hari atau jam. Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Jam Prorata Cara menghitung gaji karyawan per jam lebih rumit, terlebih jika jam kerjanya berubah-ubah, sehingga akan lebih baik jika Anda memiliki catatan jam kerja karyawan. Agar tidak salah dalam penerapannya, perhatikan contoh cara menghitung gaji karyawan berikut ini. Jeni bekerja di perusahaan AB mulai tanggal 22 Agustus. Kesepakatan upah yang akan didapatkan setiap bulannya adalah Rp5 juta. Sementara, sejak tanggal 22 Jeni sudah bekerja selama 6 jam dalam 3 hari dan 8 jam dalam 2 hari. Maka, cara menghitung gaji Jeni pada bulan itu adalah Rumus upah per jam = 1/173 x upah sebulan Jeni sudah bekerja selama 6 jam x 3 hari = 18 jam dan 8 jam x 2 hari = 16 jam, sehingga totalnya 34 jam Gaji per jam = 1/173 x Rp5 juta = Rp29 ribu Nah, kita sudah tahu bahwa upah per jam untuk Jeni adalah Rp29 ribu, sehingga gaji yang didapatkan Jeni selama bulan Februari yaitu Gaji = 34 jam x Rp29 ribu = Rp986 ribu Cara Menghitung Gaji Karyawan Harian Prorata Tidak seperti jam kerja, cara menghitung gaji karyawan harian lebih mudah dilakukan. Namun, Anda harus memastikan bahwa karyawan bekerja dengan jam yang sudah ditetapkan dan sama setiap harinya. Berikut contoh cara menghitungnya. Jeni adalah karyawan perusahaan AB yang mulai bekerja pada tanggal 15 Februari dengan ketentuan upahnya Rp5 juta per bulan 5 hari kerja dalam seminggu. Di mana ini berarti selama bulan Februari Jeni hanya bekerja 10 hari. Maka, cara menghitung gaji Jeni pada bulan itu adalah Gaji = 10/20 x Rp5 juta = Rp2,5 juta Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset Metode perhitungan yang satu ini cukup sederhana. Anda hanya perlu menentukan berapa besar omset yang diperuntukkan menggaji karyawan. Misalnya, dari 15% omset ditujukan untuk gaji. Sehingga jika per bulan usaha Anda mendapatkan omset sebesar Rp500 juta, maka sebanyak Rp75 juta dialokasikan untuk kebutuhan tenaga kerja, seperti gaji karyawan, tunjangan, bonus dan sebagainya. Baca Juga 4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan Cara Menentukan Kenaikan Gaji Karyawan Dalam menentukan besar kecilnya gaji karyawan, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan suatu perusahaan. Di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Peraturan Pemerintah Kenaikan gaji karyawan bisa terjadi apabila ada peraturan pemerintah mengenai upah minimum daerah, atau bisa juga misalnya ada perubahan pada undang-undang. Dengan begitu, perusahaan pasti harus menyesuaikan aturan baru tersebut. 2. Regulasi dan Kemampuan Perusahaan Guna meningkatkan hubungan dengan karyawan, terlebih jika potensi karyawan tersebut cukup baik, biasanya perusahaan akan memberikan kenaikan gaji dalam periode tertentu. Selain itu, perkembangan perusahaan juga memungkinkan karyawan untuk naik gaji, misalnya adanya peningkatan laba atau valuasi. 3. Penilaian Individu Penilaian individu biasanya dilakukan dalam periode tertentu, misal 3 bulan atau 6 bulan sekali. Perusahaan bisa mempertimbangkannya untuk menaikkan gaji karyawan jika menunjukkan hasil yang positif. 4. Risiko Pekerjaan Semakin besar risiko yang harus dihadapi oleh karyawan, maka gaji yang akan diberikan juga semakin tinggi. Dengan begitu, mereka tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya dengan maksimal. Nah, itu dia beberapa cara menghitung gaji karyawan, Anda dapat menyesuaikannya dengan regulasi yang diterapkan pada perusahaan, baik itu bulanan, harian atau jam. Dan paling penting, sesuaikan dengan risiko pekerjaan mereka ya. Jika Anda sedang membangun usaha, ingin melakukan ekspansi bisnis, dan membutuhkan tanggapan dari pelanggan, Anda bisa coba Poplite by Populix, kami siap membantu kebutuhan bisnis Anda melalui survei self-service mulai dari Rp50 ribu saja. Yuk coba sekarang! Baca Juga Apa itu Cash Flow Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya
Jakarta Insentif adalah bonus atau kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Pemberian ini tidak termasuk dalam gaji pokok yang memang telah menjadi hak yang harus didapatkan oleh para pekerja. Tujuan utama dari pemberian insentif adalah agar para karyawan dapat bekerja dengan lebih maksimal karena merasa lebih termotivasi dan dihargai kinerjanya. Dengan semakin semangat dan termotivasinya para pekerja dalam bekerja, perusahaan juga mampu mendapat manfaat yang signifikan pastinya. Yang paling nampak adalah produktivitas perusahaan menjadi lebih baik dan dapat berkembang dengan lebih pesat dari yang seharusnya. Tujuan Perusahaan, Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya Kompensasi adalah Imbalan yang Diberikan Kepada Karyawan, Ketahui Tujuannya Remunerasi adalah Imbalan bagi Pekerja, Ketahui Bedanya dengan Gaji Meskipun berguna sebagai motivasi atau perangsang karyawan, namun pemberian insentif ini harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang karena harus bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan pencapaian karyawan tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian insentif menurut para ahli, tujuan, manfaat, dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Jumat 19/11/2021.Presiden Joko Widodo akan menambah anggaran kesehatan terkait penanganan wabah covid-19. Sebesar 75 triliun rupiah akan digunakan untuk pengadaan APD dan berbagai alat kesehatan, serta intensif untuk tim medis yang tangani Insentif Menurut Para AhliMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian insentif adalah tambahan pemasukan di luar gaji yang didapatkan pekerja atas tindakan suatu tugas. Jadi apa itu insentif adalah bentuk kompensasi dari perusahaan kepada tenaga kerja sebagai tambahan penghasilan di luar gaji atau upah bulanan sebagai penghargaan atas kerja kerasnya dalam bekerja. Sementara, ada beberapa sejumlah pendapat lain dari para ahli mengenai pengertian insentif adalah Adams dan Hicks Insentif adalah semua bentuk imbalan dan hukuman punishments yang diterima oleh para pemberi layanan providers sebagai konsekuensi dari organisasi tempat mereka bekerja, institusi yang mereka operasionalkan, dan intervensi-intervensi yang mereka lakukan. Nitisemito Insentif adalah penghasilan tambahan yang akan diberikan kepada para karyawan yang dapat memberikan prestasi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pangabean Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan. Andrew F. Sikula Insentif adalah sesuatu yang mendorong atau mempunyai kecenderungan untuk merangsang suatu kegiatan, insentif adalah motif-motif dan imbalan-imbalan yang dibentuk untuk memperbaiki produksi. Heidjrachman Pengupahan insentif dimaksudkan untuk memberikan upah atau gaji yang berbeda karena prestasi kerja yang InsentifIlustrasi Penerimaan Insentif Credit bawah ini adalah penjelasan tujuan insentif diberikan, yaitu 1. Karena Karyawan Telah Melakukan Sesuatu Di Luar Tugasnya Alasan pertama perusahaan memberikan insentif adalah pekerja telah melakukan suatu hal di luar tugasnya. Biasanya karyawan dengan capaian prestasi dan kinerja melebihi target perusahaan akan menerima uang insentif. Hal ini dilakukan perusahaan sebagai bentuk apresiasi atas hasil usahanya dalam memberikan capaian terbaik dan menguntungkan bagi perusahaan. 2. Karyawan Mengikuti Kegiatan Pelatihan Dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawainya, biasanya perusahaan mengirimkan beberapa delegasi karyawannya untuk mengikuti pelatihan. Supaya pekerja semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan, maka perusahaan memberikan uang insentif sebagai dorongan atau motivasi untuk karyawannya. 3. Karyawan Menjadi Perwakilan Bisnis di Suatu Acara Tujuan lain perusahaan menyediakan uang insentif adalah balas jasa karena karyawan menjadi perwakilan bisnis di suatu acara. Supaya pegawai semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil perusahaan dan menjaga citra perusahaan dalam suatu acara, maka karyawan akan diberikan tunjangan insentif. 4. Karyawan Telah Melakukan Hal Penting Bagi Keselamatan Bisnis Insentif juga diberikan kepada karyawan yang telah melakukan hal penting bagi keselamatan bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih dari perusahaan atas hasil usahanya membawa bisnis perusahaan dalam posisi Bekerja di Perusahaan Credit Manfaat Insentif Bagi Karyawan Dari sudut pandang pegawai, adapun manfaat insentif adalah berikut ini. a. Motivasi Kerja Meningkat Pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan sangat signifikan dengan motivasi dan semangatnya dalam bekerja. Pegawai yang menerima uang insentif akan mendapatkan dorongan etos kerja lebih tinggi dan berusaha semaksimal mungkin memberikan usaha terbaiknya untuk perusahaan. b. Menerima Pendapatan Selain Gaji Manfaat lain insentif adalah karyawan menerima pendapatan tambahan selain gaji. Pastinya hal ini bisa menambah pemasukan dan dapat digunakan oleh karyawan untuk memenuhi keperluan lainnya. c. Menumbuhkan Rasa Dihargai Pencapaian karyawan atas hasil usaha dan kerja kerasnya untuk memajukan perusahaan akan dirasa lebih dihargai melalui tunjangan insentif. Insentif adalah tanda terima kasih perusahaan kepada kinerja pegawainya, karena usaha karyawan diukur secara kualitatif dan kuantitatif dengan adanya fasilitas insentif. 2. Manfaat Insentif Bagi Perusahaan Bagi perusahaan, beberapa manfaat insentif diberikan kepada karyawan yaitu a. Kinerja Karyawan Makin Baik Insentif adalah suntikan motivasi dari perusahaan kepada karyawan. Harapannya, pemberian uang insentif mampu mendorong kinerja karyawan semakin baik. Sehingga berdampak pada kemajuan perusahaan. b. Karyawan Makin Menghormati Pimpinan Manfaat lain bagi perusahaan dalam menyediakan insentif adalah karyawan semakin menghormati pimpinan. Dengan adanya uang insentif, karyawan akan merasa lebih dihargai sehingga respeknya pada pimpinan pun meningkat. c. Rasa Memiliki Karyawan Terhadap Perusahaan Makin Besar Ketika perusahaan menghargai kinerja dan kerja keras pegawainya melalui dukungan insentif, artinya perusahaan mempunyai rasa kepemilikan karyawan sangat besar. Perusahaan tidak serta menuntut pekerjanya untuk bekerja, tetapi terdapat hubungan kerja sama dan saling menghargai antara karyawan dan perusahaan. d. Turnover Karyawan Rendah Adanya uang insentif membuat karyawan merasa nyaman dengan perusahaan. Akhirnya, turnover karyawan pun akan turun seiring dengan makin banyaknya karyawan bertahan di perusahaan. e. Karyawan Rela Melakukan Sesuatu di Luar Tugasnya Terakhir, bagi perusahaan manfaat insentif adalah karyawan rela melakukan sesuatu di luar tugasnya. Ketika pekerja menerima insentif, maka akan muncul rasa balas jasa dan dorongan meningkatkan kerja kerasnya untuk perusahaan. Sehingga saat perusahaan mempercayakannya pada suatu pekerjaan di luar tugasnya, maka karyawan tersebut akan melaksanakannya dengan senang InsentifIlustrasi uang. via istimewaMenurut CHR. Jimmy L. Goal, jenis-jenis insentif bagi karyawan dibedakan menjadi tiga, yaitu 1. Insentif Finansial Adalah berbentuk bonus, komisi yang dihitung berdasarkan penjualan yang melebihi standar, pembayaran yang ditangguhkan. 2. Insentif Non-Finansial Adalah insentif bukan uang yang tersedia, misalnya hiburan, pendidikan, latihan, pujian, terjaminnya tempat kerja, terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan. 3. Insentif Sosial Adalah lebih kepada keadaan dan sikap dari para rekan kerja.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan? Ini Caranya! Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan? Ini Caranya! Setiap karyawan yang sudah menjalankan berbagai tanggung jawab dan tugasnya pada perusahaan mempunyai hak untuk memperoleh upah dan gaji. Pemberian benefit tersebut pun sudah diatur secara lengkap di dalam UU Ketenagakerjaan. Lantas, bagaimana cara menghitung gaji karyawan secara tepat? Setiap perusahaan mempunyai standarnya masing-masing dalam menggaji karyawannya, tentunya hal tersebut berdasarkan industri ataupun kemampuan finansial perusahaan. Bahkan, sebuah pekerjaan pada dua perusahaan yang berbeda nilai upahnya pun bisa berbeda. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang cara menentukan dan cara menghitung gaji karyawan khusus untuk Anda. Untuk itu, baca artikel ini hingga selesai. Cara Menentukan Gaji Pokok Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, nominal gaji pokok yang didapatkan oleh pekerja adalah minimal 75% dari upah pekerja yang di dalamnya terdiri dari gaji pokok serta tunjangan hidup. Gaji itu sendiri adalah suatu bentuk imbalan yang harus dibayar oleh perusahaan pada karyawan dengan berdasarkan tingkat dan juga jenis pekerjaan. Selain itu, nominal gaji ditentukan dengan berdasarkan kesepakatan yang sebelumnya sudah dibut. Saat Anda merekrut seorang karyawan untuk bekerja di perusahaan Anda, maka Anda harus menawarkan gaji yang sudah menjadi standar perusahaan. Terdapat banyak sekali variabel yang mampu menentukan besaran gaji pokok yang didapatkan oleh perusahaan, seperti kualifikasi pekerjaan dan pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan juga perusahaan yang mampu membayar gaji karyawan tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya 1. Nilai Pekerjaan di Perusahaan Perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya mungkin mempunyai tawaran gaji yang berbeda untuk jenis pekerjaan yang sama. Jika Anda bertindak sebagai HRD atau pelamar kerja, maka ada baiknya untuk melakukan riset untuk posisi pekerjaan yang sedang Anda butuhkan dengan berdasarkan pendidikan ataupun pengalaman yang sama di berbagai website. Salah satu faktor penentu nominal gaji lainnya adalah faktor geografis ataupun lokasi kerja. Gaji karyawan dengan posisi yang sama di berbagai kota besar seperti Jakarta atau Bandung, pastinya akan berbeda dengan kota kecil seperti Semarang ataupun Malang. Umumnya, perusahaan yang berasal dari kota besar menawarkan gaji yang lebih besar daripada kota kecil lainnya. Contohnya, katakanlah Anda sedang mencari seorang android developer. Setelah selesai melakukan riset, ternyata gaji pokok dari seorang android developer rata-rata adalah sebesar 10 juta rupiah. Namun untuk di Jakarta, profesi android developer bisa jadi gaji pokoknya adalah 12 juta rupiah. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan gaji pokok senilai 12 juta rupiah bila perusahaan Anda beroperasi di Jakarta. Baca juga Surat Peringatan Karyawan SP Pengertian, Ketentuan dan Tips Membuatnya 2. Sesuai dengan Skala Upah Selain melakukan riset, Anda juga harus bisa menyesuaikan upah dengan sistem yang ada di perusahaan Anda. Jika memang nominal gajinya terlalu besar, maka Anda tidak perlu memaksakan hal tersebut. Gaji pokok yang terlalu besar dari skala upah perusahaan akan memberatkan finansial perusahaan dan juga bisa merusak proporsi dari upah, sehingga bisa terjadi ketimpangan antar setiap karyawan. Jika nominal gajinya memang terlalu besar, maka Anda bisa mengurangi spesifikasi ataupun kemampuan yang tidak begitu penting di dalam divisi tersebut. 3. Kontribusi untuk Perusahaan Gaji pokok juga bisa ditentukan dengan besarnya porsi suatu pekerjaan yang berkontribusi pada suatu bisnis. Jika suatu pekerjaan sangat menentukan kinerja perusahaan secara menyeluruh, maka Anda bisa menentukan nilai kompensasi yang harus dibayarkan. Saat mendapatkan karyawan baru, maka Anda bisa menilai hasil pekerjaan dari karyawan tersebut melalui masa percobaan atau masa probation. Bentuk penilaian tersebut bisa dilihat berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh karyawan tersebut, atau berdasarkan penilaian lain yang dilakukan perusahaan. Jika dalam masa percobaan tersebut karyawan mempunyai kinerja yang baik dan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan, maka Anda bisa meningkatkan nominal gaji pokok dari karyawan tersebut. Cara Menghitung Gaji Karyawan 1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap Bulanan Cara menghitung gaji karyawan yang pertama adalah berdasarkan status karyawan tetap. Mereka adalah para pekerja yang ada di dalam perusahaan dan mendapatkan penghasilan dalam jumlah tertentu secara rutin sesuai dengan surat kesepakatan yang terjadi antara pihak perusahaan dan karyawan. Karyawan tetap harus memiliki kontribusi secara langsung terhadap bentuk pengelolaan perusahaan. Agar lebih memahami cara menghitung gaji karyawan tetap, mari kita simak contoh berikut ini. Katakanlah Nurul adalah seorang karyawan tetap di perusahaan manufaktur dan setiap bulannya ia mendapatkan gaji sebanyak 6 juta rupiah sesuai kesepakatan. Nurul pun belum menikah dan tidak mempunyai berbagai tanggungan apapun, maka gaji yang nantinya akan didapatkan oleh nurul perbulannya adalah sebagai berikut. Berdasarkan gambar di atas, biaya jabatan sebanyak 5% adalah upah bulanan sebelum pajak. PTKP sesuai tanggungan, Nurul belum menikah dan belum mempunyai tanggungan, maka PTKP termasuk ke dalam golongan TK/0 sebanyak 54 juta rupiah. 2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Bulanan Karyawan tidak tetap adalah mereka yang bekerja sesuai dengan jumlah hari, sehingga gaji yang didapatkan bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah hari, minggu, ataupun bulan. Contohnya, katakanlah Rio merupakan karyawan lepas di suatu perusahaan teknologi yang sudah bekerja selama satu bulan. Upah bulanan yang sudah disepakati oleh keduanya adalah 5 juta rupiah. Rio belum menikah dan juga belum mempunyai tanggungan apapun. Untuk itu, cara menghitung gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut 3. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Untuk perusahaan yang mempekerjakan karyawannya dalam waktu harian, maka harus memperhatikan peraturan yang berisi penghasilan yang kurang dari Rp tidak akan dikenakan pajak penghasilan. Berikut ini adalah cara menghitung gaji karyawan tidak tetap harian. 4. Gaji Karyawan Masuk Tengah Bulan Jika gaji yang didapatkan karyawan dihitung per bulan dan karyawan memperoleh gaji di akhir ataupun awal bulan, lantas bagaimana untuk karyawan yang mulai bekerja di waktu tengah bulan karena pihak perusahaan sedang memerlukan tenaganya secara cepat? Apakah mendapatkan setengah gaji saja? Berdasarkan Hari Kerja Cara menghitung gaji karyawan yang baru masuk kerja di tengah bulan bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah hari kerja. Gaji yang didapatkan oleh karyawan tersebut tidak bulat karena jumlah hari kerjanya tidak berjumlah satu bulan penuh. Untuk itu, cara menghitung gaji karyawan tersebut bisa menggunakan rumus berikut ini Rumus prorate hari kerja= jumlah hari kerja/jumlah hari kerja sebulan x gaji satu bulan Berdasarkan Jam Kerja Cara menghitung gaji karyawan yang masuk di tengah bulan juga bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah jam kerjanya. Cara menghitung gaji karyawan tersebut bisa dengan menggunakan rumus berikut Upah per jam atau 1/173 x upah satu bulan Cara ini terbilang lebih kompleks daripada perhitungan jumlah hari kerja. Karena, Anda harus menghitung upah per jam dan dikalikan dengan jumlah jam kerja karyawan tersebut. Baca juga Slip Gaji Karyawan Ini Pengertian, Format, dan Contohnya Kesimpulan Nominal gaji yang diterima oleh karyawan dalam suatu divisi pada perusahaan sangat bervariasi. Terdapat beberapa faktor yang mampu menentukan nominal gaji, seperti nilai pekerjaan, skala upah yang berlaku, dan juga kontribusi karyawan ataupun pekerjaan tersebut untuk perkembangan perusahaan. Besaran gaji yang harus dibayar oleh perusahaan pun tidak boleh asal, karena ada cara menghitung gaji karyawan tersendiri. Perhitungan di dalamnya sudah mencakup PPh Pajak Penghasilan dan berbagi potongan lainnya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihak karyawan pun bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar lagi melalui komisi, bonus, dan juga tunjangan. Namun, menghitung gaji secara manual tentunya memerlukan tingkat ketelitian yang lebih dan waktu yang ekstra dalam menghitungnya. Anda tidak boleh salah dalam membayar besaran gaji karyawan, khususnya yang masuk di pertengahan bulan karena jumlahnya yang tidak bulat. Selain itu, setiap pembayaran tersebut harus Anda catat dengan rapi di dalam laporan arus kas bisnis Anda agar nantinya bisa disajikan secara rapi di dalam laporan keuangan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan hal tersebut, beralihlah sekarang juga dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis. Selain itu, Accurate online juga sudah dibekali dengan berbagai fitur yang mampu membantu Anda dalam mengelola bisnis. Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari, gratis! Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Setiap karyawan yang sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya kepada perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan gaji dan upah. Pemberian gaji kepada karyawan pun sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Bagaimana cara menghitung gaji karyawan? Setiap perusahaan memiliki standar berbeda dalam menggaji karyawan, tentu saja berdasarkan industri ataupun kemampuan keuangannya. Bahkan suatu pekerjaan di dua perusahaan berbeda, nilai gajinya bisa saja tidak sama. Artikel ini akan membahas lengkap cara menentukan dan cara menghitung gaji karyawan. Yuk disimak! Cara Menentukan Gaji Pokok Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, besaran gaji pokok yang diperoleh pekerja adalah minimal 75% dari upah pekerja yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Gaji adalah imbalan yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja berdasarkan tingkat dan jenis pekerjaan, besar gaji ditentukan berdasarkan kesepakatan. Gaji pokok karyawan adalah struktur dan skala upah yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan golongan jabatan secara proporsional. Golongan jabatan ini menentukan besaran gajinya, pekerja dengan golongan terendah akan mendapatkan nominal terkecil, sedangkan untuk jabatan tertinggi akan mendapatkan gaji paling besar. Ketika Anda merekrut karyawan untuk perusahaan, Anda akan menawari dengan gaji yang sudah menjadi standar perusahaan. Ada banyak variabel yang menentukan nominal gaji pokok yang diperoleh karyawan seperti kualifikasi pendidikan dan pekerjaan, skill, pengalaman karyawan, serta perusahaan yang mampu membayar gaji karyawan dalam jangka panjang. Berikut ini penjelasan singkat beberapa faktor yang menentukan nominal gaji yang diperoleh karyawan Nilai Pekerjaan di Perusahaan Antara satu perusahaan dengan perusahaan lain kemungkinan memiliki tawaran gaji yang tidak sama untuk jenis pekerjaan yang sama. Apabila Anda sebagai pelamar kerja atau HRD, sebaiknya melakukan riset untuk posisi pekerjaan tersebut dengan kualifikasi pendidikan atau pengalaman yang sama di beberapa website. Faktor geografis atau lokasi kerja juga menjadi salah satu fakor penentu nominal gaji. Gaji karyawan dengan posisi yang sama di kota besar seperti Jakarta dan kotak kecil lain pasti berbeda. Perusahaan di Jakarta umumnya menawarkan gaji yang lebih besar dibanding kota besar lain di Indonesia. Contohnya Anda mencari seorang android developer di perusahaan software Anda, setelah diriset ternyata gaji pokok rata-rata android developer adalah Tetapi bisa jadi di Jakarta, android developer memiliki gaji pokok sampai Maka Anda bisa mempertimbangkan dasar gaji pokoknya kalau perusahaan tersebut berada di Jakarta. Sesuai dengan Skala Upah Selain perlu melakukan riset untuk rentan gaji posisi karyawan, Anda juga sebaiknya menyesuaikan dengan sistem pengupahan yang ada di perusahaan Anda. Apabila nominal gaji yang harus dibayarkan terlalu besar, tandanya Anda tidak perlu memaksakannya. Gaji pokok yang terlalu besar dari skala upah akan memberatkan keuangan perusahaan dan merusak proporsi dari upah sehingga bisa membuat ketimpangan antara karyawan. Apabila nominal gaji pokok terlalu besar, Anda bisa mengurangi spesifikasi atau skill yang tidak terlalu penting di divisi tersebut. Selain gaji pokok, Anda bisa melengkapi pendapatan karyawan dengan tunjangan, komisi atau bonus. Kontribusi untuk Perusahaan Besar porsi suatu pekerjaan berkontribusi terhadap bisnis juga dapat menentukan gaji pokok. Apabila suatu pekerjaan sangat menentukan kinerja perusahaan secara keseluruhan, Anda bisa menentukan besaran kompensasi yang dibayarkan. Ketika menerima karyawan baru, Anda bisa menilai pekerjaan karyawan tersebut melalui probation atau masa percobaan. Penilaiannya dapat dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang dilakukan, atau ada penilaian lain dari perusahaan. Apabila selama masa percobaan karyawan tersebut memiliki kinerja yang sangat baik dan produktivitas perusahaan jadi meningkat, Anda bisa menambah nominal gaji pokok karyawan tersebut. Baca Juga Jenis-Jenis Kontrak Kerja Karyawan dalam Perusahaan Cara Menghitung Gaji Karyawan Gaji Karyawan Tetap Bulanan Karyawan tetap adalah pekerja di sebuah perusahaan yang memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara rutin sesuai dengan kesepakatan kontrak antara perusahaan dan karyawan. Karyawan tetap wajib berkontribusi langsung terhadap pengelolaan perusahaan. Contoh Aini adalah seorang karyawan tetap di perusahaan manufaktur dan setiap bulan memperoleh upah sesuai kontrak. Aini belum menikan dan tidak memiliki tanggungan apapun, maka gaji yang diperoleh Aini setiap bulan adalah sebagai berikut. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap Bulanan Biaya jabatan merupakan 5% dari upah bulanan sebelum pajak. PTKP sesuai tanggungan, Aini belum menikan dan belum memiliki tanggungan maka PTKP termasuk dalam golongan TK/0 sebesar Gaji Karyawan Tidak Tetap Bulanan Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja sesuai dengan jumlah hari, sehingga gaji yang diperoleh bisa dihitung berdasarkan jumlah hari, minggu atau bulanan. Contoh Roso adalah karyawan lepas di perusahaan farmasi yang bekerja selama satu bulan. Upah bulanan sesuai kesepakatan keduanya adalah Roso belum menikah dan belum memiliki tanggungan, maka gaji yang diperoleh setiap bulan adalah sebagai berikut. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Bagi perusahaan yang mempekerjakan karyawan secara harian, perlu memperhatikan peraturan yang berisi penghasilan kurang dari maka karyawan tersebut tidak dikenakan pajak penghasilan. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Baca Juga Payroll Adalah Sistem Modern untuk Penggajian Karyawan Gaji Karyawan Masuk Tengah Bulan Kalau gaji yang diperoleh karyawan dihitung per bulan dan karyawan mendapatkan gaji di akhir atau awal bulan, bagaimana kalau karyawan tersebut mulai bekerja di tengah bulan karena perusahaan membutuhkannya cepat? Apakah akan memperoleh gaji setengahnya? Berdasarkan Hari Kerja Perhitungan gaji bagi karyawan yang baru masuk kerja di tengah bulan dapat berdasarkan jumlah hari kerja. Gaji yang diterima karyawan tersebut tidak bulat karena jumlah hari kerjanya tidak sebulan penuh. Rumus prorate hari kerja= jumlah hari kerja/jumlah hari kerja sebulan x gaji satu bulan Sebagai contoh, Dinda diterima kerja di sebuah perusahaan sebagai staf untuk customer support. Dinda mulai masuk kerja pada tanggal 20 bulan Mei kemarin. Di dalam kontrak, gaji Dinda adalah dan bekerja 5 hari per minggu. Berapa gaji yang akan diterima Dinda pada tanggal 31 Mei nanti ? Kita hitung terlebih dahulu jumlah hari kerja di bulan Mei, yaitu 17 hari karena ada beberapa hari libur. Dari tangal 20 Mei sampai 31 Mei, Dinda memiliki hari kerja 7 hari. Maka gaji DInda di tangga 31 Mei adalah 7/17 x = Berdasarkan Jam Kerja Selain berdasarkan hari kerja, perhitungan gaji karyawan yang masuk pada tengah bulan juga bisa berdasarkan jumlah jam kerja. Basic perhitungannya adalah upah per jam atau 1/173 x upah satu bulan. Metode ini lebih rumit dibanding perhitungan jumlah hari kerja, Anda harus menghitung upah per jam lalu dikalikan dengan jumlah jam kerja karyawan. Misalnya Kiki mulai masuk kerja pada tanggal 17 Mei 2021, bekerja di hari Senin sampai Jum’at 5 hari. Gaji Kiki sebesar Berapa gaji yang akan diterima Kiki di tanggal 31 Mei? Upah per jam Kiki adalah 1/173 x = Rp Dari tanggal 17-31 Mei 2021 ada 10 hari kerja, yaitu 9 jam kerja per hari. Maka gaji Kiki bukan Mei 2021 adalah = 10 hari x 9 jam x = Baca Juga Pentingnya Slip Gaji Karyawan di Setiap Perusahaan Kesimpulan Besaran gaji yang diterima karyawan pada sebuah divisi di perusahaan berbeda, bisa juga memiliki besar gaji yang berbeda. Beberapa faktor yang menentukan besar gaji antara lain nilai pekerjaan, skala upah yang berlaku serta kontribusi karyawan atau pekerjaan tersebut untuk perusahaan. Nominal gaji yang dibayarkan oleh perusahaan juga tidak sembarangan, ada perhitungannya. Perhitungan sudah termasuk pajak penghasilan serta potongan-potongan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karyawan juga bisa mendapatkan pendapatan lebih besar melalui tunjangan, komisi atau bonus. Menghitung gaji manual tentu saja membutuhkan ketelitian dan ekstra waktu untuk menghitungnya. Jangan sampai Anda salah membayarkan nominal gaji karyawan, terutama yang masuk di tengah bulan karena jumlah nominalnya tidak bulat. Urusan penggajiannya selain erat hubungannya dengan divisi HRD Human Resources Develompent, juga berhubungan dengan divisi keuangan yang mengurus segala urusan keuangan perusahaan. Untuk membantu kelancaran manajemen keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi yaitu Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!
berikut ini data gaji karyawan di suatu perusahaan